Tanya Jawab Sukses Budidaya Ternak Ayam Daging Dan Petelur
Info Panduan Tanya Jawab Peternakan tentang Budidaya Ternak Ayam Pedaging maupun Ayam Petelur dari PT. Natural Nusantara yang diharapkan bisa membantu bagi peternak ayam untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sering dihadapi dalam budidaya ternak Ayam. Permasalahan yang umumnya terjadi adalah faktor penyakit, cara pemberian pakan dan teknis budidaya baik Ayam Potong maupun Ayam Pedaging.
Komoditi Budidaya Ayam Pedaging Dan Ayam Petelur
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Ayam di tempat kami terkena penyakit ND, apakah produk NASA dapat mengurangi atau mencegah penyakit ND? | ND (Newcastle Disease) adalah penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus dan sampai sekarang belum ada obatnya, sehingga langkah yang tepat adalah pencegahan. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan program vaksinasi secara teratur, pemberian produk NASA setiap hari, manjaga kebersihan sanitasi kandang dan peralatan, termasuk penyemprotan disinfektan secara teratur untuk membunuh peredaran virus di kandang dan sekitarnya. Ayam yang sudah terkena dipisahkan dari ayam yang sehat, dimasukkan ke dalam kandang karantina, kemudian ditambah vitaminnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan diberikan antibiotika yang dapat mengurangi gejala sakit yang ditimbulkan oleh penyakit ND. |
Berapa jumlah pakan pabrik yang ideal untuk ayam broiler selama 1 periode pemeliharaan? | Pakan ideal untuk ayam broiler : Minggu pertama : 17 gram/ekor/hari; minggu ke-2 : 43 gram/ekor/hari; minggu ke-3 : 66 gram/ekor/hari; minggu ke-4 : 91 gram/ekor/hari |
Bagaimana mengatasi penyakit gumboro pada ayam ? | Ayam yang terkena gumboro disebabkan oleh Virus Gumboro. Virus ini menyerang Menyerang anak ayam yang berumur kurang dari 12 minggu. Penyebaran sangat cepat melalui makanan, minuman, kotoran ayam, alat peternakan,dan orang yang tercemar virus gumboro sel B bursa fabricii yang beratanggung jawab dalam pembentukan antibodi pembentuk kekebalan. Ciri-ciri anak ayam yang terkena gumboro adalah anak ayam tampak lesu dan ngantuk, bulu mengerut, sekitar dubur kotor, kotoran encer berlendir dan bewarna keputihan, tubuh ayam menjadi kering karena kehilangan cairan tubuh, ayam terus menerus mematuki duburnya sendiri, bila tidur paruhnya diletakkan di lantai, angka kematian mencapai 31%, ayam yang telah mati bangkainya cepat membusuk. Obat dari penyakit Gumboro ini belum diketemukan, sehingga langkah yang tepat adalah dengan melakukan pencegahan dengan melakukan vaksinasi gumboro dengan teratur. |
Bagaimana mengatasi penyakit pada ayam yang kotorannya bewarna keputihan ? | Ayam terkena penyakit Pullorum (berak kapur), biasanya banyak menyerang anak ayam dengan ciri khas anak ayam kelihtan kedinginan, menggerombol, dan berdesak-desakkan walaupun pemanas cukup panas, pada dubur menempel kotoran encer bewarna keputihandan lama-lama kering menjadi seperti kapur, anak ayam susah bernafas. Penyebabnya adalah Salmonella pullorum , menyerang segala umur, terutama anak ayam dibawah umur 2 minggu, angka kematian mencapai 50%. Pengobatan dengan pemberian furazolidon atau beberapa sulfonomida. Pencegahannya adalah pelihara anak ayam yang induknya bebas pullorum, sanitasi kandang harua bersih, ayam yang terkena segera dipisah |
Kotoran ayam bewarna hijau, nafsu makan menurun, kira-kira ayam terkena penyakit apa dan bagaimana mengobatinya? | Ayam terkena penyakit Fowl cholera (kolera). Ciri-ciri klinisnya : Ayam akan mati mendadak (akut) tanpa gejala, kotoran mencret bewarna kuning coklat atau kehijauan, suhu badan tinggi, nafsu makan kurang, ayam lesu, jengger dan pial roboh warna biru tua. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella multicida Menyebabkan kematian 1-3 hari sesudah ayam terlihat sakit, menyerang ayam diatas umur 4 bulan, perantara makanan dan minuman yang tercemar bakteri, tangan peternak yang kotor, kontak pernafasan, perpindahan karyawan/tamu Pengobatan dapat diberikan Preparat sulfonamida, obat yang mangandung antibiotika atau kombinasi antibiotika, sulfa dan vitamin. Obat dapat diperoleh di toko obat hewan atau pakan. |
Bagaimana mengatasi lalat pada kandang ayam pedaging? | Taburkan zeolit pada kotoran setiap hari, ganti las kandang sesering mungkin, pembersihan kandang dan peralatan tempat makan dan minum setiap hari, semprotkan disinfektan secara kontinyu dan pemberian produk NASA setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter air minum setiap hari |
Bagaimana mengatasi ayam yang terkena ngorok, terutama di musim hujan ? | Ayam yang terkena ngorok dapat disebabkan karena 2 penyakit, yaitu ND (Newcastle Disease = Tetelo) dan CRD (Cronic Respiratory Disease). Pencegahan : lakukan vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadualnya. Gejala penyakit CRD adalah Nafsu makan turun, ayam batuk-batuk, keluar cairan dari hidung, bersin, kepala sering diguncang-guncangkan, mengeluarkan bunyi ngorok, ayam tampak kurus dan lemah. Penyebabnya adalah Bakteri Micoplasma gallisepticum Pemberian obat klortetrasiklin, oksitetrasiklin, eritomisin,tilosin, spiramisin dapat membantu proses penyembuhan penyakit CRD. |
Bagaiman cara mengatasi penyakit tetelo pada ayam? | Penyakit tetelo, dikenal juga sebagai penyakit ND (Newcastle disease). Penyakit ini disebabkan oleh Virus ND. Gejala-gejala yam yang terkena tetelo adalah sebagai berikut : Nafsu makan berkurang, ayam lesu, gangguan pernafasan, ngorok, cekik-cekik, kotoran encer bewarna putih, bulu kusam, kematian 5-58%, saraf terganggu, gerak tidak normal, jalan berputar, leher berputar-putar. Pengobatannya sampai saat ini belum ada obat yang khusus untuk menangani ayam yang sudah terkena tetelo, sehingga langkah pencegahan lebih diutamakan untuk dilakukan, seperti : program vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadual vaksinasi, Meningkatkan daya tahan tubuh ayam dengan cara memberikan produk NASA, yaitu Viterna, POC NASA dan Hormonik menjadi satu larutan kemudian diberikan pada air minum ayam setiap hari dari DOC sampai panen. |
Kapan ayam petelur mencapai masa puncak produksinya dan bagaimana mengoptimalkan produksi ayam petelur dengan produk NASA? | Masa puncak produksi ayam petelur yaitu pada saat ayam berumur 9 – 12 bulan. Produk NASA yang dapat digunakan adalah NASA dan Viterna. Cara pemakaian : setengah tutup Viterna + setengah tutup POC NASA dimasukkan ke dalam per 10 liter air minum. Cara pemberian 3 hari sekali atau 3 hari berturut-turut diberi produk NASA, 3 hari selanjutnya diberi air minum biasa dan seterusnya. Produk NASA mampu menggantikan peran dari vitamin dan mineral sintetik yang selama ini diberikan oleh para peternak, sebaiknya digunakan sejak umur ayam 1 hari. |
Berapa jumlah konsumsi air minum pada ayam petelur yang berumur diatas 5 bulan dan ayam pedaging yang telah berumur diatas 2 minggu? | Konsumsi air minum rata-rata ayam petelur yang telah berproduksi (5 bulan ke atas) sebesar 208 ml/ekor/hari. Konsumsi air minum ayam pedaging yang berumur diatas 2 minggu sebesar 57 ? 72 ml/ekor/hari. |
Bagaimana pemberian produk NASA dan berapa jumlah produk NASA pada usaha ayam potong per 1000 ekor? | Untuk 1000 ekor manghabiskan sekitar 5 botol Viterna + 5 Botol POC NASA + 5 botol Hormonik selama 35 hari. Waktu 23 hari ayam ras bisa mencapai rata-rata berat 1,2 ? 1,4 kg. Angka kematian 3 ? 5%, dengan FCR rata-rata sebesar 1,3 ? 1,5. pemberian produk NASA setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter air minum setiap hari. |
Demikian Panduan Tanya Jawab pada Budidaya Ternak Ayam Pedaging dan Ayam Petelur. Semoga bermanfaat bagi Anda, yang diharapkan mampu meningkatkan hasil budidaya yang Anda jalankan.
0 Response to "Tanya Jawab Sukses Budidaya Ternak Ayam Daging Dan Petelur"
Posting Komentar